Dokter masih bergantung pada faktor risiko klinis seperti usia, etnis, dan riwayat kesehatan untuk menilai siapa yang berisiko mengalami preeklamsia. Namun akurasi prediksi berdasarkan faktor-faktor ini sangat buruk. Di sisi lain, Windhu dan Hermawan tidak memungkiri bahwa ada sebagian kecil masyarakat di Indonesia yang sejak awal tidak memahami dan termakan https://seosylaron.xyz/